Sadamantra — Perubahan iklim bukan lagi isu masa depan. Kita sudah mengalaminya sekarang. Suhu makin panas, musim tak menentu, bencana alam makin sering terjadi.
Semua ini adalah tanda bahwa bumi kita sedang tidak baik-baik saja. Banyak faktor yang menyebabkan perubahan iklim, tapi salah satu yang paling berpengaruh adalah emisi karbon dari aktivitas manusia.
Kita sering mendengar soal pengurangan emisi dari kendaraan atau pabrik, tapi jarang disorot satu solusi alami yang sangat kuat: pohon. Ya, pohon. Sesuatu yang terlihat biasa, tapi sebenarnya luar biasa.
Mereka bukan cuma penghias taman atau sumber keteduhan di siang hari, tapi juga “pejuang” garis depan dalam melawan perubahan iklim.
Artikel ini akan membahas bagaimana pohon bisa membantu menanggulangi perubahan iklim, mulai dari kemampuannya menyerap karbon, peran penting hutan kota, hingga pentingnya konservasi dan reboisasi.
Kita juga akan melihat bagaimana setiap orang bisa ikut berkontribusi, bahkan hanya dengan menanam satu pohon.
Pohon Sebagai Penyerap Karbon
Salah satu cara utama pohon melawan perubahan iklim adalah lewat kemampuannya menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer. CO2 adalah gas rumah kaca utama yang menyebabkan pemanasan global.
Saat pohon tumbuh, mereka “menghirup” CO2 dari udara dan menyimpannya dalam batang, daun, dan akar mereka. Proses ini disebut fotosintesis.
Bayangkan satu pohon dewasa bisa menyerap sekitar 22 kilogram CO2 setiap tahunnya. Jika ada satu hektar hutan dengan ribuan pohon, bisa dibayangkan seberapa banyak karbon yang bisa mereka serap.
Ini bukan angka kecil. Semakin banyak pohon, semakin besar kemampuan kita untuk menetralkan emisi karbon dari aktivitas manusia.
Namun, saat pohon ditebang atau hutan dibakar, karbon yang tersimpan akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Itulah sebabnya deforestasi (penggundulan hutan) justru memperparah perubahan iklim. Kita tak hanya kehilangan penyerap karbon, tapi juga menambah emisi baru.
Hutan Kota untuk Kualitas Udara
Selain menyerap karbon, pohon juga membantu meningkatkan kualitas udara, terutama di kota-kota besar yang padat dan penuh polusi. Hutan kota, taman hijau, atau deretan pohon di pinggir jalan, semuanya berperan besar dalam menjaga udara tetap bersih.
Pohon menyerap polutan seperti nitrogen dioksida, ozon, dan partikel-partikel kecil yang berbahaya jika terhirup manusia. Selain itu, mereka juga menghasilkan oksigen, yang tentu sangat kita butuhkan. Satu pohon besar bisa menyediakan cukup oksigen untuk dua orang bernapas.
Di kota, pohon juga membantu menurunkan suhu udara. Daunnya memberikan keteduhan dan mengurangi efek pulau panas, yaitu kondisi di mana daerah perkotaan menjadi jauh lebih panas dibandingkan sekitarnya karena minimnya vegetasi dan banyaknya beton.
Dengan begitu, kebutuhan energi untuk pendingin ruangan bisa ditekan, yang artinya emisi dari listrik juga bisa dikurangi.
Konservasi dan Reboisasi: Mengembalikan yang Hilang
Melindungi pohon yang sudah ada sama pentingnya dengan menanam pohon baru. Konservasi hutan berarti menjaga hutan yang masih utuh agar tidak rusak atau ditebang.
Ini sangat penting karena hutan yang masih alami memiliki keanekaragaman hayati tinggi dan menyimpan karbon dalam jumlah besar.
Reboisasi, atau penanaman kembali hutan yang telah rusak, juga sangat krusial. Ini bukan sekadar menanam pohon sebanyak mungkin, tapi juga memilih jenis pohon yang sesuai dengan ekosistem aslinya.
Tujuannya adalah memulihkan fungsi hutan secara menyeluruh, bukan hanya membuat lahan terlihat hijau.
Beberapa program reboisasi bahkan melibatkan masyarakat lokal sebagai bagian dari upaya pelestarian. Ini penting, karena dengan melibatkan warga sekitar, peluang keberhasilan proyek akan lebih tinggi.
Mereka punya ikatan langsung dengan tanah itu, dan akan lebih peduli jika melihat manfaatnya secara nyata.
Pohon dan Ketahanan Iklim
Tak hanya menyerap karbon dan membersihkan udara, pohon juga berperan besar dalam membangun ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.
Akar pohon membantu menahan tanah agar tidak longsor saat hujan deras. Daunnya mengurangi kekuatan tetesan air hujan yang bisa menyebabkan erosi.
Pohon juga membantu menjaga siklus air. Mereka menyimpan air hujan dan melepaskannya perlahan ke udara melalui proses transpirasi. Ini membantu menjaga kelembaban udara dan suhu tetap stabil.
Di wilayah yang sering dilanda kekeringan, keberadaan pohon bisa menjadi pembeda antara tanah yang subur dan tanah yang tandus.
Mengapa Kita Semua Harus Peduli?
Masalah perubahan iklim bukan hanya urusan pemerintah atau organisasi lingkungan. Ini menyangkut kita semua. Dampaknya sudah terasa di mana-mana: banjir, suhu ekstrem, gagal panen, hingga ancaman terhadap kesehatan.
Dan pohon adalah salah satu solusi yang murah, alami, dan efektif yang bisa kita dukung.
Kita bisa mulai dari hal kecil, seperti tidak menebang pohon sembarangan, ikut program penanaman pohon, atau mendukung kebijakan pelestarian lingkungan.
Kalau ada ruang kosong di halaman rumah, tanamlah pohon. Jika tidak ada lahan, dukung komunitas atau gerakan hijau di sekitarmu.
Pohon bukan hanya bagian dari lanskap alam. Mereka adalah sekutu penting dalam perjuangan kita melawan perubahan iklim. Dengan menyerap karbon, membersihkan udara, menjaga tanah, dan membantu mengatur siklus air, pohon memainkan peran yang sangat besar dan tidak tergantikan.
Melalui konservasi hutan, pembangunan hutan kota, dan reboisasi, kita bisa memperkuat peran pohon dalam menjaga keseimbangan bumi. Ini bukan pekerjaan yang bisa selesai dalam sehari, tapi langkah kecil yang konsisten bisa membawa perubahan besar.
Jadi, mari tanam pohon, jaga yang sudah ada, dan terus peduli. Karena bumi yang sehat dimulai dari akar yang kuat.