Sadamantra — Bunga Alokasia. Karena bentuknya yang unik, tanaman hias satu ini juga termasuk yang banyak diminati.
Mereka bernama Alokasia si “Kuping Gajah” yang juga memiliki sebutan lain yaitu “Tanaman Keris“, dan “Tanaman Topeng Afrika“.
Tanaman yang memiliki nama latin Alocasia ini adalah genus yang termasuk dalam famili Araceae (umbi-umbian).
Mereka juga masih satu keluarga dengan Aglaonema dan Caladium, jadi gak heran kalau penampakannya sebelas dua belas sama 2 kerabatnya itu.
Bentuknya ada yang seperti ujung anak panah penampakannya hampir sama dengan Caladium, ada juga yang oval penampakannya hampir seperti Aglaonema.
Banyak yang tidak bisa membedakan Alokasia dengan Caladium (Keladi), karena mereka memang terlihat sama.
Namun jika kita menyentuhnya, daun caladium itu lebih tipis dengan warna yang beragam, sedangkan alokasia daunnya lebih tebal dengan warna yang tidak terlalu beragam.
Satu hal lagi yaitu, keladi tumbuh langsung dari umbi sedangkan alokasia berupa bonggol.
Alokasia terdiri dari banyak varietas dan hibrida, salah satu varietas yang asli yang sudah dijadikan sebagai tanaman hias pada tahun 1950-an ialah varietas Amazonica.
Tanaman ini tidak disarankan untuk kalian yang pemula atau masih belum tahu cara merawat tanaman dengan baik dan benar, karena mungkin nantinya tanaman tidak akan bertahan lama/cepat mati.
Di bawah ini ada 2 varietas alokasia yang termasuk banyak disukai pecinta tanaman hias karena keunikannya.
Daftar isi
1. Alokasia Zebrina
Memiliki daun seperti ujung anak panah. Seluruh permukaan daunnya polos berwarna hijau mengkilap, daunnya tipis tidak terlalu tebal dan tulang daunnya menonjol.
Batangnya berwarna putih tulang/krem cerah dengan garis-garis cokelat tua sampai hitam seperti pola pada tubuh zebra, itulah kenapa varietas ini dinamakan demikian.
Mereka termasuk varietas yang panjang dan ramping.
2. Alokasia Macrorrhiza “Stingray”
Berbeda dengan A. Zebrina, batang pada varietas ini memiliki batang berwarna sedikit gelap seperti cokelat sampai abu-abu dengan bintik-bintik hitam.
Daunnya berwarna hijau seperti sayap dengan belahan yang lebar dan memiliki ekor lumayan panjang, seperti ikan pari.
Mungkin banyak yang menyukai tanaman hias satu ini. Namun masalahnya perawatannya tidak terlalu mudah dan harus mendapat perawatan yang tepat.
Tanaman cepat layu dan akhirnya mati jika tidak mendapat perawatan yang benar. Tetapi angan khawatir, dibawah ini kita akan memberi tahu bagaimana cara perawatan alokasia yang baik.
Cara Merawat Alokasia “Elephant Ear”
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk merawat alokasia, diantaranya sebagai berikut:
1. Pencahayaan
Hindari cahaya matahari yang terik seperti pada siang hari. Tempatkan di tempat yang terkena matahari pagi, atau ditempat yang ternaungi.
Meskipun ada sebagian varietas yang tahan terhadap sinar matahari, itu akan membuatnya layu dan mati. Dan tidak baik juga bila disimpan di ruangan yang minim cahaya.
2. Pengairan
Tanah harus dalam keadaan lembap, tidak kering tidak terlalu basah. Akar tidak boleh dalam keadaan kering, dan jika terlalu basah akan membuat akar menjadi busuk.
Penyiraman tidak boleh disamakan dengan cara menyiram tanaman lain. Siramlah dengan frekuensi yang sering namun airnya sedikit-sedikit. Tidak perlu menyiram saat musim hujan.
3. Kelembapan
Banyak yang tidak berhasil menanam alokasia, karena di lingkungan sekitar udaranya terlalu kering. Mereka adalah tanaman tropis yang membutuhkan kelembapan yang tinggi.
4. Suhu
Mereka membutuhkan tempat yang hangat. Tidak boleh lebih rendah dari 16oC. Mentolerir jika mengalami penurunan sesekali.
Tidak boleh dalam jangka waktu yang panjang, karena akan menyebabkan dormansi (keadaan dimana jaringan/bagian tanaman yang mengalami penundaan/berhenti tumbuh untuk jangka waktu tertentu yang disebabkan oleh keadaan fisik atau lingkungan).
Saat akan memasuki musim dingin sebaiknya pindahkan ke tempat yang lebih hangat.
5. Pemindahan pot
Ini diperlukan jika terdapat tunas baru yang muncul. Dan jika tanaman terus bertumbuh besar dan pot sudah tidak muat. Pindahkan ke pot yang lebih besar, agar tidak menghambat pertumbuhan bonggol dan akar.
6. Perbanyakan
Pindahkan tunas baru pada pot terpisah untuk memperbanyak tanaman. Cabut tanaman dan akarnya dengan hati-hati.
Pisahkan dengan perlahan jika akarnya terjerat dengan akar tanaman induk. Kita tidak perlu memupuk tunas baru setidaknya selama 3 bulan.
7. Kecepatan pertumbuh
Kecepatan pertumbuhan akan berlangsung baik biasanya saat musim panas. Satu daun baru akan muncul sebulan sekali, dan jangan khawatir jika tanaman kita tidak baru menghasilkan daun baru selama 6 bulan.
Kita hanya perlu melakukan pemindahan pot atau pemupukan (jika belum dilakukan).
Demikian artikel informasi mengenai bunga Alokasia si Kuping Gajah/Elephant Ear, beserta cara perawatannya. Semoga membantu.
Berbagi itu Mengenyangkan!