Sadamantra — Selintas mudah menanam rumput. Sekali tanam, beri pupuk, siram air, jadilah!
Kenyataannya, tak segampang anggapan orang. Banyak kasus kegagalan yang muncul karena hanya asal tanam saja.
Penyebabnya pemilihan jenis yang salah, kurangnya persiapan lahan, cara penanaman, dan perawatannya.
Bentuk kegagalan bisa berupa gundulnya hamparan rumput, permukaan atau warnanya tak rata.
Jadi, bagaimana cara menanam rumput gajah mini untuk taman yang baik dan benar?
Perhatikan Jenisnya
Sebelum menanam rumput gajah mini di taman, pemilik taman sebaiknya mempertimbangkan berbagai hal. Jenis rumput misalnya, harus dipilih sesuai kondisi lahan.
Di Indonesia, setidaknya beredar 6 jenis rumput pengisi taman. Rumput Bermuda atau Grinting (Cynodon Dactylon), Rumput Manila atau disebut juga Rumput Jepang (Zoysia Matrella), dan Rumput Gajah Mini (Axonopus Compressus).
Selanjutnya ada Rumput Peking (Agrotis Canina), Rumput Embun (Polytrias Amaura), dan yang terakhir ada Rumput Jarum (Andropogon Aciculats).
Hampir semua jenis rumput butuh tempat terbuka dan terkena sinar matahari penuh. Hanya rumput gajah mini dan rumput peking yang bisa bertahan di tempat terlindung.
Untuk daerah dataran rendah, pilih jenis rumput Jepang, rumput gajah mini, rumput jarum, bermuda, dan embun. Rumput peking, meskipun bisa tumbuh baik di dataran rendah tapi rentan serangan cendawan.
Selain lokasi, pemilihan jenis bibit dalam cara menanam rumput untuk taman, menjadi faktor yang ikut menentukan.
Sebenarnya rumput bisa ditanam dari stolon, rhizoma, rumpun, atau lempengan. Namun masing-masing memiliki tingkat adaptasi berbeda.
Misalnya, rumput manila lebih cepat tumbuh bila ditanam dengan stolon. Rumput gajah dan peking cocok ditanam lewat rumpun maupun lempengan.
Cara Penanaman
Selanjutnya tahapan awal penanaman rumput untuk taman bisa dimulai.
Lebih jelasnya, ikuti tahap demi tahap cara penanaman sekaligus perawatan yang perlu dilakukan. Yaitu sebagai berikut:
- Siapkan media sedalam 20 cm. Sebelumnya tanah dibajak atau dicangkul untuk membuang benda-benda yang mengganggu.
- Tanah digaru agar gembur dan meremah. Kemudian tabur serta campur secara rata tanah dengan pupuk kandang matang. Bila keasaman tanah tinggi, tambahkan juga kapur.
- Padatkan tanah dengan penggilas. Alat ini bisa dibuat sendiri dengan memanfaatkan drum kecil berisi semen berat 30-50 kg. Setelah benar-benar rata, tanah siap untuk ditanami.
- Pada tahap penanaman, bibit asal stolon dan rhizoma ditanam dalam alur dangkal 2-3 cm dan jarak tanam 5×5 cm. Bibit dibenamkan dalam lubang dan langsung dipadatkan. Bibit rumpun, jarak tanamnya 7-10 cm. Bibit lempengan harus ditanam rapat menutup permukaan media. Caranya, tekan lempengan dengan kuat.
- Selesai penanaman, bibit harus disiram air bersih secukupnya. Idealnya, volume yang dibutuhkan 10 liter/m2/hari. Disamping penyiraman, perawatan selanjutnya adalah pemupukan, pemangkasan, pemadatan, perataan, pengendalian hama dan penyakit, serta peremajaan.
- Setelah akar tumbuh sempurna, barulah dilakukan pemupukan. Rumput manila contohnya, baru dipupuk setelah berumur 3 minggu. Sesudah itu, pemupukan dilaksanakan 1-2 bulan sekali, tergantung kebutuhan.
- Lakukan pemangkasan secara teratur dan benar. Tinggi pemangkasan dipertahankan 3-5 cm dari permukaan tanah.
- Sesekali rumput perlu dipadatkan dan diratakan. Jalankan penggilas berulang-ulang pada permukaan rumput. Jika ada yang tidak rata, taburkan pasir urug atau tanah subur dan rumput digilas lagi.
- Rumput tua biasanya memburuk penampilannya. Karenanya perlu diremajakan. Caranya, seluruh permukaan rumput beserta media bermasalah dibongkar. Selanjutnya tanah diolah kembali.
Demikian, artikel informasi tentang cara menanam rumput gajah mini untuk taman yang baik dan benar. Semoga bermanfaat.
Berbagi itu Mengenyangkan!