Sadamantra — Salah satu penyebab anjloknya produksi Vanili ialah serangan penyakit busuk batang vanili (BBV) yang disebabkan oleh cendawan Fusarium Oxyspurium.
Malahan penyakit cendawan yang dapat menyerang seluruh bagian tanaman mulai dari leher akar, batang, daun, pucuk, dan buah Vanili ini dianggap sebagai biang keladi utamanya.
Daun Cengkeh
Karena ganasnya penyakit tanaman ini, banyak petani merasa cemas jika harus mengusahakan Vanili lagi.
Sebab petani telah menempuh beberapa upaya untuk menanggulangi penyakit BBV, namun hasilnya tidak memuaskan, bahkan malah mengecewakan karena serangan penyakit BBV semakin mengganas.
Ternyata ada kiat khusus dalam menanggulangi penyakit ini, dengan memanfaatkan daun cengkeh sebagai obat.
Tanaman yang sudah terserang ringan, bila diobati dengan daun cengkeh dan lukanya diolesi fungisida yang dicampur tepung tapioka, ternyata dapat juga sembuh dan tumbuh subur.
Kedengarannya aneh, namun begitulah kenyataannya. Dengan daun cengkeh tersebut tanaman Vanili terhindar dari serangan BBV.
Senyawa eugenol yang dikandung daun cengkeh memang bersifat fungitoksik dan dapat mengendalikan jamur Fusarium Oxysporium ini.
Selain daun, bagian gagang dan bunga cengkeh juga dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan BBV karena mengandung senyawa yang sama.
Bahkan kandungan eugenol dalam gagang dan bunga cengkeh lebih tinggi dibandingkan daun cengkeh yang hanya mengandung sekitar 2% eugenol.
Namun daun cengkeh yang sering terbuang percuma, jauh lebih murah dan mudah diperoleh petani. Sehingga pemanfaatan daun cengkeh ini jelas lebih ekonomis.
Perlu Dicacah Halus
Mengendalikan BBV dengan daun cengkeh ternyata cukup mudah dilakukan.
Caranya daun cengkeh yang tersedia, baik berupa guguran daun di sekitar tanaman maupun yang diambil langsung dari pohon, dikeringkan sampai berwarna cokelat tua.
Setelah kering, daun dicacah halus menggunakan pisau atau alat penggiling sampai menjadi tepung. Tepung daun cengkeh ini selanjutnya ditaburkan secara merata di sekitar tanaman yang sebelumnya telah dibersihkan.
Dosis tepung daun cengkeh sebanyak 50-100 g per tanaman telah cukup untuk menyelamatkan tanaman. Perlakuan ini diulangi lagi setiap 3 bulan.
Bagi tanaman yang sudah terserang BBV ringan, perlu pula ditambah perlakuan lain, yakni pemberian fungisida.
Caranya, bagian tanaman yang terserang dikupas dengan pisau tajam, lalu lukanya diolesi dengan fungisida yang sebelumnya telah dicampur tepung tapioka dengan perbandingan 1:1.
Dengan perlakuan ini, Vanili dapat sembuh dari penyakit BBV dan tumbuh subur.
Nah, itulah cara mudah dan ekonomis dalam mengatasi penyakit busuk batang tanaman vanili. Semoga bermanfaat.