Close Menu
sadamantra.comsadamantra.com
  • Tanaman
    • Budidaya
    • Rempah
    • Kacang-kacangan
    • Tanaman Obat
    • Pohon
    • Pupuk
  • Buah
  • Sayur
  • Tanaman Hias
  • Kesehatan
  • Tips
What's Hot

12 Jenis Tanaman Tillandsia Paling Cantik dan Unik

15/08/2024

10 Tanaman Hias Outdoor yang Mudah Dirawat

11/02/2024

Fungisida untuk Penyakit Embun Tepung

18/01/2024
Facebook X (Twitter) Pinterest WhatsApp
sadamantra.comsadamantra.com
  • Tanaman
    1. Budidaya
    2. Rempah
    3. Kacang-kacangan
    4. Tanaman Obat
    5. Pohon
    6. Pupuk
    7. View All

    Budidaya Tanaman Herbal dan Obat: Panduan Lengkap untuk Pemula

    07/04/2025

    Budidaya Tanaman Langka dan Eksotis: Peluang dan Tantangannya

    06/04/2025

    Inovasi dan Teknologi dalam Budidaya Tanaman

    05/04/2025

    Urban Farming: Bertani di Lahan Sempit

    28/03/2025

    Ketumbar: Rempah Serbaguna dengan Segudang Manfaat

    26/03/2025

    Gandaria: Rempah dengan Sejuta Manfaat bagi Kesehatan

    25/03/2025

    Saffron: Rempah Berharga dengan Segudang Manfaat

    24/03/2025

    Kepayang: Rempah Khas dengan Ragam Manfaat dan Kegunaan

    24/03/2025

    Kandungan Gizi dan Manfaat Kacang Polong yang Luar Biasa

    06/12/2023

    Apa Saja Manfaat Kacang Kenari untuk Kesehatan?

    05/12/2023

    Manfaat Kacang Merah dan Kandungan Nutrisinya yang Lengkap

    04/12/2023

    Mengungkap Manfaat Kacang Kemiri: Pengertian dan Kandungannya

    02/12/2023

    Apakah yang Dimaksud Dengan Tanaman Obat?

    13/05/2024

    Ungkap Manfaat Daun Sirih dan Kandungan Nutrisinya

    06/10/2023

    Mengungkap Rahasia Khasiat Daun Kemangi untuk Kesehatan

    05/10/2023

    Manfaat Kesehatan Daun Mint dan Olahannya dalam Minuman

    04/10/2023

    Manfaat Ekologis dan Ekonomis dari Pohon

    27/04/2025

    Pohon-Pohon Unik dan Langka di Indonesia

    13/04/2025

    Peran Pohon dalam Menanggulangi Perubahan Iklim

    12/04/2025

    Mengenal Karakteristik Unik dan Segudang Manfaat Pohon Gaharu

    29/12/2023

    Manfaat dan Cara Membuat Pupuk Cair Organik di Rumah

    24/10/2023

    Keunggulan Pupuk Guano dan Penggunaannya

    22/10/2023

    Fungsi Pupuk Hayati dan Tips Penggunaannya

    20/10/2023

    Manfaat Pupuk Hijau untuk Pertanian yang Harus Diketahui

    19/10/2023

    Rahasia Umur Panjang? Coba Makan Satu Alpukat Setiap Hari

    30/04/2025

    Manfaat Luar Biasa Bayam: Bisa Bantu Redakan Penyakit Apa Saja?

    28/04/2025

    Manfaat Ekologis dan Ekonomis dari Pohon

    27/04/2025

    9 Buah Ini Bisa Bikin Perut Lebih Lega dan Usus Lebih Bersih, Sudah Coba?

    16/04/2025
  • Buah

    Rahasia Umur Panjang? Coba Makan Satu Alpukat Setiap Hari

    30/04/2025

    9 Buah Ini Bisa Bikin Perut Lebih Lega dan Usus Lebih Bersih, Sudah Coba?

    16/04/2025

    Gandaria: Rempah dengan Sejuta Manfaat bagi Kesehatan

    25/03/2025

    Buah Sukun: Sumber Karbohidrat Kaya Manfaat

    20/03/2025

    Buah Srikaya: Manfaat, Kandungan Nutrisi, dan Berbagai Olahannya

    19/03/2025
  • Sayur

    Manfaat Luar Biasa Bayam: Bisa Bantu Redakan Penyakit Apa Saja?

    28/04/2025

    Inilah Sayuran Paling Sehat versi CDC

    10/12/2024

    Kandungan Gizi dan Manfaat Kacang Polong yang Luar Biasa

    06/12/2023

    Mengungkap Rahasia Khasiat Daun Kemangi untuk Kesehatan

    05/10/2023

    Khasiat dan Manfaat Daun Kelor yang Jarang Diketahui

    21/09/2023
  • Tanaman Hias

    12 Jenis Tanaman Tillandsia Paling Cantik dan Unik

    15/08/2024

    Bunga Lonceng Irlandia atau Moluccella Laevis (Bells of Ireland)

    15/08/2024

    Mengenal Bunga Alokasia si “Elephant Ear”

    20/05/2024

    10 Tanaman Bunga Bromelia yang Cantik

    16/05/2024

    Sirih Merah, Tanaman Hias yang Merambat

    10/05/2024
  • Kesehatan

    Waspadai Lewat Urine: 8 Sinyal Tubuh Sedang Menyimpan Batu Ginjal

    01/05/2025

    Rahasia Umur Panjang? Coba Makan Satu Alpukat Setiap Hari

    30/04/2025

    Rendam Wajah dengan Air Es: Manfaat Sungguhan atau Sekadar Tren?

    29/04/2025

    Manfaat Luar Biasa Bayam: Bisa Bantu Redakan Penyakit Apa Saja?

    28/04/2025

    10 Sinyal Tubuh Ini Bisa Jadi Tanda Paru-parumu Bermasalah, Tapi Sering Diabaikan

    27/04/2025
  • Tips

    Tampil Cantik Tanpa Make Up: Rahasia Kecantikan Alami yang Harus Anda Coba

    08/04/2025

    Budidaya Tanaman Herbal dan Obat: Panduan Lengkap untuk Pemula

    07/04/2025

    Faktor Penyebab Diabetes dan Cara Mencegahnya

    12/03/2025

    8 Langkah Efektif untuk Mengatasi Kadar Asam Urat Tinggi

    09/03/2025

    10 Gejala Gula Darah Tinggi dan Cara Mengatasinya

    08/03/2025
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
Subscribe
Trending Topics:
  • #Manfaat Buah
  • #Tanaman Herbal
  • #Tanaman Hias Outdoor
  • #Rempah
  • #Manfaat Pohon
sadamantra.comsadamantra.com
  • #Manfaat Buah
  • #Tanaman Herbal
  • #Tanaman Hias Outdoor
  • #Rempah
  • #Manfaat Pohon
Home»Kesehatan»Diet 90-30-50 Viral di TikTok: Efektifkah untuk Menurunkan Berat Badan? Simak Faktanya!
Metode Diet 90-30-50 yang Viral di TikTok: Efektifkah untuk Menurunkan Berat Badan? Simak Faktanya!
Kesehatan 521 Views

Diet 90-30-50 Viral di TikTok: Efektifkah untuk Menurunkan Berat Badan? Simak Faktanya!

23/12/2024Updated:03/03/20255 Mins Read
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Tumblr Pinterest

Sadamantra — Metode diet 90-30-50 telah menjadi perbincangan hangat di TikTok setelah diperkenalkan oleh Courtney Kassis, seorang ahli diet asal Philadelphia, pada Mei 2023.

Diet ini merupakan cara pengaturan pola makan yang mengutamakan keseimbangan makronutrien, yakni protein, serat, dan lemak dalam jumlah tertentu setiap hari.

Kassis, yang didiagnosis menderita penyakit autoimun Hashimoto, merancang metode ini setelah mengalami kesulitan menurunkan berat badan meskipun mengikuti metode konvensional seperti defisit kalori dan peningkatan aktivitas fisik.

Melalui pendekatan baru ini, ia berhasil mengurangi berat badannya sebanyak 6 kilogram dalam waktu dua bulan dan mencapai hasil yang lebih signifikan dalam dua tahun berikutnya.

Namun, seberapa efektif metode ini bagi orang lain? Dan apakah diet ini cocok untuk semua orang?

Apa Itu Diet 90-30-50?

Diet 90-30-50 adalah pola makan yang mengharuskan konsumsi 90 gram protein, 30 gram serat, dan 50 gram lemak sehat setiap hari.

Berbeda dari diet defisit kalori yang berfokus pada pengurangan total kalori, diet ini menitikberatkan pada pemilihan makronutrien yang mendukung kesehatan metabolisme.

Kassis mengklaim bahwa metode ini tidak hanya membantu menurunkan berat badan tetapi juga memberikan manfaat lain, seperti menstabilkan gula darah, meningkatkan metabolisme, mengurangi peradangan, dan menyeimbangkan hormon.

Manfaat Diet 90-30-50

1. Mendukung Penurunan Berat Badan

Ahli diet Shelley Balls menyatakan bahwa konsumsi protein 90 gram per hari dapat membantu mempertahankan massa otot selama proses penurunan berat badan.

Hal ini penting karena otot adalah komponen utama yang membantu tubuh membakar kalori lebih efisien.

Selain itu, serat dalam jumlah 30 gram per hari membantu menciptakan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga dapat mengurangi nafsu makan. Serat juga berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan dan mengontrol kadar gula darah.

Kandungan lemak sehat sebanyak 50 gram sehari memberikan manfaat anti-inflamasi yang mendukung pembakaran lemak, terutama lemak visceral yang berbahaya bagi kesehatan organ-organ tubuh seperti hati dan pankreas.

2. Mengatur Kadar Gula Darah

Konsumsi protein dan serat dalam jumlah yang cukup membantu menghindari lonjakan gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi protein, setara dengan 40% dari total kalori harian, mampu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

3. Mencegah Penyakit Kronis

Dengan membantu menurunkan berat badan dan mengurangi lemak visceral, diet ini dapat mengurangi risiko obesitas, hipertensi, serta penyakit metabolik lainnya seperti diabetes tipe 2.

4. Menyeimbangkan Hormon

Pola makan yang seimbang membantu menjaga sensitivitas insulin dan hormon lain di tubuh. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa diet ini dapat memberikan manfaat bagi wanita yang mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan hormon yang sering terjadi pada usia subur.

Kekurangan dan Risiko Diet 90-30-50

Meskipun menawarkan berbagai manfaat, diet 90-30-50 tidak sepenuhnya tanpa risiko. Beberapa ahli mengungkapkan potensi efek samping yang perlu diperhatikan:

1. Tidak Cocok untuk Semua Orang

Menurut Trista Best, seorang ahli gizi, metode ini bisa terasa terlalu kaku bagi sebagian orang, terutama jika dijalankan dalam jangka panjang. Kekakuan tersebut dapat menyebabkan stres atau rasa terbatas yang berujung pada perilaku makan berlebihan ketika diet dihentikan.

2. Kelebihan Protein

Bagi individu yang kurang aktif secara fisik, konsumsi 90 gram protein per hari mungkin terlalu tinggi. Hal ini berpotensi membebani ginjal, terutama pada mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait organ tersebut.

3. Kurangnya Penyesuaian Individu

Diet ini dirancang dengan target makronutrien tertentu yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan setiap individu. Faktor seperti usia, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan harus dipertimbangkan sebelum memulai metode ini.

4. Konsultasi Diperlukan

Pakar kesehatan merekomendasikan agar siapa pun yang ingin mencoba diet ini berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi. Pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan pribadi lebih aman dan efektif untuk mencapai tujuan kesehatan.

Bagaimana Memulai Diet 90-30-50 dengan Bijak?

Bagi yang tertarik mencoba diet ini, penting untuk menerapkannya dengan langkah yang hati-hati. Berikut beberapa tips untuk memulai:

1. Pantau Asupan Makronutrien

Gunakan aplikasi atau panduan diet untuk menghitung asupan protein, serat, dan lemak harian Anda. Pilih sumber makanan berkualitas tinggi, seperti daging tanpa lemak, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, dan minyak sehat seperti minyak zaitun.

2. Sesuaikan dengan Kebutuhan Pribadi

Pertimbangkan kebutuhan kalori harian berdasarkan tingkat aktivitas dan tujuan kesehatan Anda. Jangan ragu untuk menyesuaikan jumlah makronutrien jika diet ini terasa terlalu kaku.

3. Kombinasikan dengan Olahraga

Aktivitas fisik yang rutin dapat meningkatkan hasil diet. Lakukan latihan kekuatan untuk mempertahankan massa otot dan tambahkan latihan kardiovaskular untuk meningkatkan kebugaran secara keseluruhan.

4. Lakukan Secara Bertahap

Jika Anda merasa kesulitan untuk langsung mengikuti aturan 90-30-50, mulailah dengan menambahkan lebih banyak protein dan serat secara perlahan ke dalam pola makan harian Anda.

5. Perhatikan Respons Tubuh

Catat perubahan yang terjadi pada tubuh Anda, baik berat badan, tingkat energi, maupun kesehatan secara keseluruhan. Jika ada efek negatif, segera konsultasikan dengan ahli.

Diet 90-30-50 menawarkan pendekatan baru yang fokus pada keseimbangan makronutrien untuk mendukung penurunan berat badan dan kesehatan metabolik.

Meskipun hasilnya terlihat menjanjikan, efektivitasnya sangat bergantung pada individu dan kebutuhan spesifik masing-masing.

Sebelum mencoba metode ini, pastikan untuk mempertimbangkan manfaat dan risikonya secara cermat. Dengan konsultasi yang tepat dan pendekatan yang fleksibel, diet ini bisa menjadi salah satu pilihan yang mendukung gaya hidup sehat.

Ikuti saluran WhatsApp kami untuk update lebih cepat
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest
Previous ArticleLari Setiap Hari: Tren Olahraga yang Memicu Pro dan Kontra
Next Article Benarkah Cat Rambut Berbahaya dan Menyebabkan Kanker? Berikut Penjelasannya

BACA JUGA

Waspadai Lewat Urine: 8 Sinyal Tubuh Sedang Menyimpan Batu Ginjal

Rahasia Umur Panjang? Coba Makan Satu Alpukat Setiap Hari

Rendam Wajah dengan Air Es: Manfaat Sungguhan atau Sekadar Tren?

Manfaat Luar Biasa Bayam: Bisa Bantu Redakan Penyakit Apa Saja?

10 Sinyal Tubuh Ini Bisa Jadi Tanda Paru-parumu Bermasalah, Tapi Sering Diabaikan

Waspada! Kamar Lembap dan Pengharum Ruangan Bisa Ganggu Paru-paru, Tapi Apa Benar Bisa Picu Pneumonia?

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Trending Now
Tanaman Hias

12 Jenis Tanaman Tillandsia Paling Cantik dan Unik

By sadamantra15/08/20240

10 Tanaman Hias Outdoor yang Mudah Dirawat

11/02/2024

Fungisida untuk Penyakit Embun Tepung

18/01/2024

Waspadai Lewat Urine: 8 Sinyal Tubuh Sedang Menyimpan Batu Ginjal

01/05/2025

Rahasia Umur Panjang? Coba Makan Satu Alpukat Setiap Hari

30/04/2025
Artikel Terbaru

Waspadai Lewat Urine: 8 Sinyal Tubuh Sedang Menyimpan Batu Ginjal

01/05/2025556 Views

Rahasia Umur Panjang? Coba Makan Satu Alpukat Setiap Hari

30/04/2025535 Views

Rendam Wajah dengan Air Es: Manfaat Sungguhan atau Sekadar Tren?

29/04/2025530 Views

Manfaat Luar Biasa Bayam: Bisa Bantu Redakan Penyakit Apa Saja?

28/04/2025526 Views

Manfaat Ekologis dan Ekonomis dari Pohon

27/04/2025561 Views

Beberapa Manfaat Kesehatan dari Mengonsumsi Teh Hijau

By sadamantra22/08/20220
Dampak Program Makan Bergizi Gratis dalam Efisiensi Anggaran APBN 2025
About Us
About Us

sadamantra.com is builded for many people that need articles about plants and health.

And we hope you are be helped.

Facebook X (Twitter) Pinterest YouTube WhatsApp
Tanaman Hias

Bunga Lonceng Irlandia atau Moluccella Laevis (Bells of Ireland)

15/08/2024

10 Tanaman Bunga Bromelia yang Cantik

16/05/2024

Mengenal Tanaman Hias yang Bisa Hidup di Air

15/09/2022
Tips & Trik

Hati-Hati Memilih Kurma, Jangan Sampai Tertipu Tambahan Gula

03/03/20255 Mins Read

7 Manfaat Olahraga untuk Kecantikan Kulit

26/01/20244 Mins Read

Alat Ukur Kadar Air Jagung, Kakao dan Kopi

05/02/20243 Mins Read
  • About
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Contact
© 2025 SADAMANTRA.COM

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Ad Blocker Enabled!
Ad Blocker Enabled!
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please support us by disabling your Ad Blocker.