Close Menu
sadamantra.comsadamantra.com
  • Tanaman
    • Budidaya
    • Rempah
    • Kacang-kacangan
    • Tanaman Obat
    • Pohon
    • Pupuk
  • Buah
  • Sayur
  • Tanaman Hias
  • Kesehatan
  • Tips
What's Hot

Buah Srikaya: Manfaat, Kandungan Nutrisi, dan Berbagai Olahannya

19/03/2025

Cara Mengatasi Jamur Pada Anggrek

27/01/2024

Daftar Jenis Jeruk yang Ada dan Populer di Indonesia

12/09/2022
Facebook X (Twitter) Pinterest WhatsApp
sadamantra.comsadamantra.com
  • Tanaman
    1. Budidaya
    2. Rempah
    3. Kacang-kacangan
    4. Tanaman Obat
    5. Pohon
    6. Pupuk
    7. View All

    Budidaya Tanaman Herbal dan Obat: Panduan Lengkap untuk Pemula

    07/04/2025

    Budidaya Tanaman Langka dan Eksotis: Peluang dan Tantangannya

    06/04/2025

    Inovasi dan Teknologi dalam Budidaya Tanaman

    05/04/2025

    Urban Farming: Bertani di Lahan Sempit

    28/03/2025

    Ketumbar: Rempah Serbaguna dengan Segudang Manfaat

    26/03/2025

    Gandaria: Rempah dengan Sejuta Manfaat bagi Kesehatan

    25/03/2025

    Saffron: Rempah Berharga dengan Segudang Manfaat

    24/03/2025

    Kepayang: Rempah Khas dengan Ragam Manfaat dan Kegunaan

    24/03/2025

    Kandungan Gizi dan Manfaat Kacang Polong yang Luar Biasa

    06/12/2023

    Apa Saja Manfaat Kacang Kenari untuk Kesehatan?

    05/12/2023

    Manfaat Kacang Merah dan Kandungan Nutrisinya yang Lengkap

    04/12/2023

    Mengungkap Manfaat Kacang Kemiri: Pengertian dan Kandungannya

    02/12/2023

    Apakah yang Dimaksud Dengan Tanaman Obat?

    13/05/2024

    Ungkap Manfaat Daun Sirih dan Kandungan Nutrisinya

    06/10/2023

    Mengungkap Rahasia Khasiat Daun Kemangi untuk Kesehatan

    05/10/2023

    Manfaat Kesehatan Daun Mint dan Olahannya dalam Minuman

    04/10/2023

    Manfaat Ekologis dan Ekonomis dari Pohon

    27/04/2025

    Pohon-Pohon Unik dan Langka di Indonesia

    13/04/2025

    Peran Pohon dalam Menanggulangi Perubahan Iklim

    12/04/2025

    Mengenal Karakteristik Unik dan Segudang Manfaat Pohon Gaharu

    29/12/2023

    Manfaat dan Cara Membuat Pupuk Cair Organik di Rumah

    24/10/2023

    Keunggulan Pupuk Guano dan Penggunaannya

    22/10/2023

    Fungsi Pupuk Hayati dan Tips Penggunaannya

    20/10/2023

    Manfaat Pupuk Hijau untuk Pertanian yang Harus Diketahui

    19/10/2023

    Rahasia Umur Panjang? Coba Makan Satu Alpukat Setiap Hari

    30/04/2025

    Manfaat Luar Biasa Bayam: Bisa Bantu Redakan Penyakit Apa Saja?

    28/04/2025

    Manfaat Ekologis dan Ekonomis dari Pohon

    27/04/2025

    9 Buah Ini Bisa Bikin Perut Lebih Lega dan Usus Lebih Bersih, Sudah Coba?

    16/04/2025
  • Buah

    Rahasia Umur Panjang? Coba Makan Satu Alpukat Setiap Hari

    30/04/2025

    9 Buah Ini Bisa Bikin Perut Lebih Lega dan Usus Lebih Bersih, Sudah Coba?

    16/04/2025

    Gandaria: Rempah dengan Sejuta Manfaat bagi Kesehatan

    25/03/2025

    Buah Sukun: Sumber Karbohidrat Kaya Manfaat

    20/03/2025

    Buah Srikaya: Manfaat, Kandungan Nutrisi, dan Berbagai Olahannya

    19/03/2025
  • Sayur

    Manfaat Luar Biasa Bayam: Bisa Bantu Redakan Penyakit Apa Saja?

    28/04/2025

    Inilah Sayuran Paling Sehat versi CDC

    10/12/2024

    Kandungan Gizi dan Manfaat Kacang Polong yang Luar Biasa

    06/12/2023

    Mengungkap Rahasia Khasiat Daun Kemangi untuk Kesehatan

    05/10/2023

    Khasiat dan Manfaat Daun Kelor yang Jarang Diketahui

    21/09/2023
  • Tanaman Hias

    12 Jenis Tanaman Tillandsia Paling Cantik dan Unik

    15/08/2024

    Bunga Lonceng Irlandia atau Moluccella Laevis (Bells of Ireland)

    15/08/2024

    Mengenal Bunga Alokasia si “Elephant Ear”

    20/05/2024

    10 Tanaman Bunga Bromelia yang Cantik

    16/05/2024

    Sirih Merah, Tanaman Hias yang Merambat

    10/05/2024
  • Kesehatan

    Waspadai Lewat Urine: 8 Sinyal Tubuh Sedang Menyimpan Batu Ginjal

    01/05/2025

    Rahasia Umur Panjang? Coba Makan Satu Alpukat Setiap Hari

    30/04/2025

    Rendam Wajah dengan Air Es: Manfaat Sungguhan atau Sekadar Tren?

    29/04/2025

    Manfaat Luar Biasa Bayam: Bisa Bantu Redakan Penyakit Apa Saja?

    28/04/2025

    10 Sinyal Tubuh Ini Bisa Jadi Tanda Paru-parumu Bermasalah, Tapi Sering Diabaikan

    27/04/2025
  • Tips

    Tampil Cantik Tanpa Make Up: Rahasia Kecantikan Alami yang Harus Anda Coba

    08/04/2025

    Budidaya Tanaman Herbal dan Obat: Panduan Lengkap untuk Pemula

    07/04/2025

    Faktor Penyebab Diabetes dan Cara Mencegahnya

    12/03/2025

    8 Langkah Efektif untuk Mengatasi Kadar Asam Urat Tinggi

    09/03/2025

    10 Gejala Gula Darah Tinggi dan Cara Mengatasinya

    08/03/2025
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
Subscribe
Trending Topics:
  • #Manfaat Buah
  • #Tanaman Herbal
  • #Tanaman Hias Outdoor
  • #Rempah
  • #Manfaat Pohon
sadamantra.comsadamantra.com
  • #Manfaat Buah
  • #Tanaman Herbal
  • #Tanaman Hias Outdoor
  • #Rempah
  • #Manfaat Pohon
Home»Tanaman»Budidaya»Urban Farming: Bertani di Lahan Sempit
Urban farming bertani di lahan sempit
Budidaya 532 Views

Urban Farming: Bertani di Lahan Sempit

28/03/20255 Mins Read
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Tumblr Pinterest

Sadamantra — Seiring dengan perkembangan kota yang semakin padat, lahan terbuka untuk bercocok tanam semakin terbatas. Banyak orang yang berpikir bahwa bertani hanya bisa dilakukan di pedesaan dengan lahan luas.

Namun, konsep urban farming atau pertanian perkotaan kini semakin populer sebagai solusi untuk bercocok tanam di lingkungan yang terbatas.

Dengan berbagai teknik yang inovatif, siapa pun kini bisa menanam sayuran dan tanaman lain, bahkan di area sempit seperti balkon, rooftop, atau sudut kecil di dalam rumah.

Selain memberikan manfaat dalam hal ketersediaan pangan, urban farming juga memiliki banyak keuntungan lainnya.

Misalnya, mengurangi ketergantungan pada produk pertanian yang dijual di pasar, membantu menciptakan lingkungan yang lebih hijau, serta memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menyehatkan bagi para pelakunya.

Lebih dari sekadar hobi, bercocok tanam di perkotaan juga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Ada beberapa metode yang bisa diterapkan untuk bertani di lahan sempit. Beberapa di antaranya adalah teknik hidroponik dan aquaponik, sistem vertical garden serta budidaya microgreens, hingga pemanfaatan rooftop dan balkon sebagai lahan tanam alternatif.

Mari kita bahas satu per satu bagaimana metode-metode ini bisa menjadi solusi bagi mereka yang ingin bercocok tanam di perkotaan.

Teknik Hidroponik dan Aquaponik

Hidroponik adalah teknik bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan air yang telah diperkaya dengan nutrisi. Sistem ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki lahan terbatas karena tidak memerlukan media tanam yang luas.

Dengan hidroponik, tanaman bisa ditanam dalam wadah kecil seperti botol bekas, pipa PVC, atau rak-rak bertingkat. Beberapa jenis tanaman yang sering ditanam dengan metode ini antara lain selada, bayam, kangkung, dan cabai.

Salah satu keuntungan hidroponik adalah penggunaan air yang lebih efisien dibandingkan pertanian konvensional. Karena air terus bersirkulasi dalam sistem tertutup, kebutuhan air bisa lebih hemat hingga 90%.

Selain itu, tanaman hidroponik juga tumbuh lebih cepat karena nutrisi dapat langsung diserap oleh akar tanpa harus melalui tanah terlebih dahulu.

Sementara itu, aquaponik adalah teknik yang menggabungkan hidroponik dengan budidaya ikan. Dalam sistem ini, kotoran ikan digunakan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman, sementara tanaman membantu menyaring air sehingga tetap bersih bagi ikan.

Aquaponik menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan. Dengan metode ini, kita bisa mendapatkan hasil panen berupa sayuran sekaligus ikan konsumsi seperti lele atau nila.

Vertical Garden dan Budidaya Microgreens

Jika lahan horizontal tidak memungkinkan untuk bercocok tanam, maka alternatifnya adalah memanfaatkan ruang vertikal. Vertical garden atau taman vertikal merupakan teknik bercocok tanam dengan menata tanaman secara bertingkat pada dinding atau rak-rak khusus.

Sistem ini tidak hanya menghemat ruang, tetapi juga bisa menjadi elemen dekoratif yang membuat lingkungan lebih hijau dan asri.

Taman vertikal bisa dibuat dengan berbagai cara, mulai dari menggunakan kantong tanaman yang digantung, pipa paralon berlubang, hingga sistem rak bertingkat dengan pot-pot kecil.

Beberapa tanaman yang cocok untuk vertical garden antara lain tanaman herbal seperti mint dan basil, tanaman sayuran seperti selada, serta tanaman hias seperti sirih gading dan suplir.

Selain vertical garden, budidaya microgreens juga menjadi tren yang menarik dalam dunia urban farming. Microgreens adalah tanaman sayuran yang dipanen pada usia muda, biasanya sekitar 7–14 hari setelah ditanam.

Meskipun kecil, tanaman ini kaya akan nutrisi dan memiliki rasa yang lebih intens dibandingkan sayuran yang sudah dewasa. Beberapa jenis microgreens yang populer di antaranya adalah bayam merah, kale, arugula, dan selada air.

Budidaya microgreens sangat cocok dilakukan di lahan sempit karena tidak membutuhkan banyak tempat. Cukup dengan nampan kecil, media tanam seperti tanah organik atau serat kelapa, serta pencahayaan yang cukup, siapa pun bisa menanam dan menikmati manfaat dari tanaman mungil ini.

Bertani di Rooftop atau Balkon

Jika tidak memiliki halaman rumah yang luas, rooftop atau balkon bisa menjadi alternatif lahan untuk bertani. Banyak orang yang mulai mengubah atap rumah atau apartemen mereka menjadi kebun kecil yang produktif.

Dengan teknik yang tepat, area ini bisa dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tanaman, mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga tanaman hias.

Untuk bertani di rooftop atau balkon, hal pertama yang harus diperhatikan adalah daya tahan struktur bangunan. Pastikan atap atau balkon cukup kuat untuk menahan beban tanah dan air. Selain itu, gunakan pot atau wadah yang ringan seperti polibag atau bak hidroponik untuk mengurangi beban berlebih.

Pemilihan tanaman juga perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Misalnya, jika area rooftop mendapat banyak sinar matahari, tanaman seperti tomat, cabai, dan terong bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, jika area balkon lebih teduh, tanaman seperti selada, bayam, dan tanaman herbal bisa lebih cocok untuk dibudidayakan.

Selain itu, sistem irigasi juga perlu diperhatikan. Penyiraman bisa dilakukan secara manual atau menggunakan sistem irigasi tetes agar lebih efisien. Dengan perawatan yang tepat, rooftop atau balkon bisa menjadi kebun produktif yang tidak hanya menyediakan bahan pangan segar tetapi juga memperindah tampilan rumah.

Urban farming bukan sekadar tren, tetapi juga solusi nyata bagi mereka yang ingin bercocok tanam meskipun memiliki lahan terbatas.

Dengan berbagai teknik seperti hidroponik, aquaponik, vertical garden, budidaya microgreens, hingga pemanfaatan rooftop dan balkon, bercocok tanam di kota menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Selain memberikan manfaat dari segi ketersediaan pangan, urban farming juga memiliki dampak positif bagi lingkungan. Tanaman yang ditanam di perkotaan dapat membantu meningkatkan kualitas udara, mengurangi polusi, serta memberikan kesejukan di sekitar hunian.

Selain itu, kegiatan bercocok tanam juga bisa menjadi sarana relaksasi yang menyenangkan di tengah kesibukan kehidupan perkotaan.

Dengan sedikit kreativitas dan ketekunan, siapa pun bisa mulai bertani di lahan sempit. Tidak perlu menunggu memiliki lahan luas untuk mulai menanam—cukup manfaatkan ruang yang ada dan pilih metode yang sesuai. Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencoba urban farming di rumah Anda?

Ikuti saluran WhatsApp kami untuk update lebih cepat
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest
Previous ArticleBudidaya Tanaman Organik: Solusi Sehat untuk Lingkungan dan Kehidupan
Next Article Inovasi dan Teknologi dalam Budidaya Tanaman

BACA JUGA

Budidaya Tanaman Herbal dan Obat: Panduan Lengkap untuk Pemula

Budidaya Tanaman Langka dan Eksotis: Peluang dan Tantangannya

Inovasi dan Teknologi dalam Budidaya Tanaman

Budidaya Tanaman Organik: Solusi Sehat untuk Lingkungan dan Kehidupan

Budidaya Tanaman untuk Pemula: Panduan Lengkap agar Sukses Menanam

Cara Budidaya Tanaman Hias Calathea

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Trending Now
Buah

Buah Srikaya: Manfaat, Kandungan Nutrisi, dan Berbagai Olahannya

By sadamantra19/03/20250

Cara Mengatasi Jamur Pada Anggrek

27/01/2024

Daftar Jenis Jeruk yang Ada dan Populer di Indonesia

12/09/2022

Waspadai Lewat Urine: 8 Sinyal Tubuh Sedang Menyimpan Batu Ginjal

01/05/2025

Rahasia Umur Panjang? Coba Makan Satu Alpukat Setiap Hari

30/04/2025
Artikel Terbaru

Waspadai Lewat Urine: 8 Sinyal Tubuh Sedang Menyimpan Batu Ginjal

01/05/2025558 Views

Rahasia Umur Panjang? Coba Makan Satu Alpukat Setiap Hari

30/04/2025537 Views

Rendam Wajah dengan Air Es: Manfaat Sungguhan atau Sekadar Tren?

29/04/2025530 Views

Manfaat Luar Biasa Bayam: Bisa Bantu Redakan Penyakit Apa Saja?

28/04/2025526 Views

Manfaat Ekologis dan Ekonomis dari Pohon

27/04/2025561 Views

Cara Meredakan Asam Urat dengan Daun Salam

By sadamantra09/09/20222
Dampak Program Makan Bergizi Gratis dalam Efisiensi Anggaran APBN 2025
About Us
About Us

sadamantra.com is builded for many people that need articles about plants and health.

And we hope you are be helped.

Facebook X (Twitter) Pinterest YouTube WhatsApp
Tanaman Hias

Ketahui Manfaat Bunga Kembang Sepatu: Mulai dari Kandungan Nutrisi Hingga Olahannya

24/09/2023

10 Bunga Paling Wangi di Indonesia dan Dunia, Harumnya Semerbak!

07/12/2022

Fuchsia, si Bunga Anting-anting Beragam Warna

16/01/2024
Tips & Trik

Daftar 30 Sayuran dan Buah yang Aman dan Dilarang untuk Dimakan Anjing

30/09/20225 Mins Read

Cara Menanam Rumput Gajah Mini untuk Taman

21/01/20243 Mins Read

Kenapa Anggrek Tidak Mau Berbunga?

06/05/20246 Mins Read
  • About
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Contact
© 2025 SADAMANTRA.COM

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Ad Blocker Enabled!
Ad Blocker Enabled!
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please support us by disabling your Ad Blocker.