Sadamantra — Kepayang adalah salah satu rempah khas yang berasal dari biji buah pohon Pangium edule. Rempah ini memiliki aroma khas dan sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.
Selain sebagai bumbu masakan, Kepayang juga dikenal karena kandungan nutrisinya yang unik serta manfaatnya bagi kesehatan. Namun, dalam bentuk mentahnya, Kepayang mengandung zat beracun yang harus diolah dengan benar sebelum dikonsumsi.
Sebagai rempah yang memiliki sejarah panjang dalam kuliner Nusantara, Kepayang banyak digunakan dalam berbagai hidangan, terutama dalam masakan khas Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Penggunaannya tidak hanya terbatas sebagai penyedap rasa, tetapi juga sebagai bahan utama dalam pembuatan tempoyak, pindang, dan berbagai olahan ikan atau daging lainnya.
Dengan cara pengolahan yang tepat, Kepayang dapat menjadi tambahan yang lezat dan bergizi dalam berbagai menu masakan.
Pengertian dan Asal Usul Kepayang
Kepayang berasal dari pohon Pangium edule, yang banyak tumbuh di daerah tropis, khususnya di Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Pohon ini dikenal karena buahnya yang besar dengan biji berwarna cokelat tua yang menjadi bahan utama dalam pembuatan rempah Kepayang.
Secara alami, biji Kepayang mengandung hidrogen sianida yang beracun, sehingga harus melalui proses fermentasi atau perendaman untuk menghilangkan toksinnya sebelum dikonsumsi.
Dalam sejarahnya, masyarakat tradisional telah mengenal cara mengolah biji Kepayang agar aman dikonsumsi. Biasanya, biji yang sudah dikeringkan akan direndam dalam air mengalir selama beberapa hari, lalu dijemur dan difermentasi sebelum digunakan sebagai bumbu masakan.
Beberapa daerah juga mengenalnya dengan sebutan “keluak,” terutama dalam hidangan khas seperti rawon dari Jawa Timur dan sup konro dari Sulawesi Selatan.
Jenis-Jenis Kepayang
Secara umum, Kepayang tidak memiliki banyak variasi jenis, tetapi penggunaannya dapat dibedakan berdasarkan metode pengolahannya. Ada dua bentuk utama Kepayang yang digunakan dalam kuliner:
1. Kepayang Mentah – Berupa biji yang masih segar dan belum diolah. Biji ini tidak dapat dikonsumsi langsung karena mengandung senyawa beracun.
2. Kepayang Olahan (Keluak) – Biji yang telah melalui proses fermentasi atau perendaman, sehingga aman dikonsumsi dan memiliki rasa serta aroma khas yang sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional.
Kandungan Nutrisi Kepayang
Kepayang mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, terutama setelah melalui proses fermentasi. Beberapa kandungan utamanya meliputi:
– Protein – Membantu dalam pembentukan jaringan tubuh.
– Lemak sehat – Berperan dalam memberikan energi dan menjaga kesehatan jantung.
– Zat Besi – Penting untuk produksi sel darah merah dan mencegah anemia.
– Kalsium dan Fosfor – Membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi.
– Vitamin C dan Vitamin E – Berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
– Serat – Baik untuk pencernaan dan membantu mengontrol kadar gula darah.
Manfaat dan Khasiat Kepayang
Setelah melalui proses pengolahan yang tepat, Kepayang memiliki berbagai manfaat kesehatan, antara lain:
1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan – Kandungan serat dalam Kepayang membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.
2. Menjaga Kesehatan Jantung – Lemak sehat yang terdapat dalam Kepayang dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Menambah Energi – Kandungan protein dan lemak yang tinggi membuatnya menjadi sumber energi yang baik untuk tubuh.
4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh – Vitamin C dan E berperan dalam meningkatkan sistem imun tubuh serta melindungi dari berbagai penyakit.
5. Menjaga Kesehatan Tulang – Kalsium dan fosfor yang ada dalam Kepayang membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Resep Olahan Makanan dengan Kepayang
Salah satu olahan makanan yang terkenal menggunakan Kepayang adalah Rawon, sup daging khas Jawa Timur yang memiliki kuah hitam khas dari keluak. Berikut resep sederhana untuk membuat Rawon:
Bahan:
– 500 gram daging sapi (potong kecil-kecil)
– 5 butir keluak (rendam dan haluskan)
– 5 siung bawang putih (haluskan)
– 6 butir bawang merah (haluskan)
– 2 batang serai (memarkan)
– 3 lembar daun jeruk
– 1 ruas lengkuas (memarkan)
– 1 sdt ketumbar bubuk
– Garam dan gula secukupnya
– Minyak untuk menumis
– 1 liter air
Cara Memasak:
1. Panaskan minyak, lalu tumis bawang merah, bawang putih, dan bumbu lainnya hingga harum.
2. Masukkan daging sapi, aduk hingga berubah warna.
3. Tambahkan keluak yang sudah dihaluskan, lalu tuang air.
4. Masukkan daun jeruk, serai, dan lengkuas, kemudian masak hingga daging empuk dan bumbu meresap.
5. Koreksi rasa dengan garam dan gula sesuai selera.
6. Sajikan dengan nasi putih, tauge pendek, telur asin, dan kerupuk udang.
Kepayang adalah rempah unik yang memiliki rasa dan aroma khas serta berbagai manfaat kesehatan. Meskipun dalam bentuk mentahnya mengandung racun, proses pengolahan yang tepat dapat membuatnya aman untuk dikonsumsi. Kepayang kaya akan nutrisi seperti protein, lemak sehat, zat besi, serta vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.
Dengan pemanfaatan yang tepat, Kepayang tidak hanya memperkaya cita rasa masakan tetapi juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu, bagi pecinta kuliner tradisional, rempah Kepayang merupakan pilihan yang menarik untuk dikembangkan dalam berbagai hidangan sehat dan lezat.